Mengapa Yordania menembak jatuh rudal dan drone Iran dan dituduh 'memihak' Israel?

 


Yordania menjadi perhatian setelah dianggap "memihak" Israel dengan menembak jatuh sejumlah rudal yang diluncurkan oleh Iran pada Sabtu (13/4). Serangan langsung Iran ke Israel pada akhir pekan sebelumnya melibatkan rudal dan drone yang melintasi wilayah udara beberapa negara, termasuk Yordania.

Yordania menembak jatuh rudal Iran selama serangan tersebut, yang menyebabkan negara tersebut terlibat dalam konfrontasi antara Iran dan Israel. Meskipun banyak yang mengkritik dan bertanya-tanya mengapa Yordania tampaknya mendukung Israel, pejabat Yordania di Amman menegaskan bahwa tindakan mereka adalah untuk membela diri dan melindungi kedaulatan wilayah udara.

Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Al Safadi, menjelaskan bahwa tindakan mereka didasarkan pada ancaman bahaya serangan Iran, terutama potensi rudal Iran jatuh di Yordania. Namun, akar krisis ini masih terkait dengan perlakuan Israel terhadap warga Palestina dan ketidakmampuan mereka untuk mendukung solusi dua negara.

Sejumlah pakar menganggap tindakan Yordania sebagai strategi dan kepentingan pribadi pemerintahnya, bukan sebagai dukungan langsung kepada Israel. Mereka menyoroti bahwa Yordania secara rutin menghadapi ancaman seperti penyelundupan senjata dan drone yang melintasi wilayah udaranya.

Meskipun demikian, sikap pemerintah Yordania memicu kontroversi di kalangan masyarakatnya, dengan sebagian mengkritik penggunaan wilayah udara Yordania untuk menanggapi serangan Iran. Ada juga kemarahan di kalangan warga yang percaya bahwa Yordania seharusnya lebih fokus pada mendukung Palestina daripada terlibat dalam konflik antara Iran dan Israel.

Selain itu, ada pertanyaan tentang bagaimana Yordania akan bertindak jika terlibat dalam konflik antara Israel dan Iran di masa depan. Kontroversi ini semakin memperluas ketidakpastian di wilayah tersebut.

Sumber: cnnindonesia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel